Penguatan rupiah hari ini terutama disokong juga oleh sentimen yang membaik di pasar saham domestik. Meski pagi tadi dibuka melemah, tapi IHSG berhasil mempertahankan rebound hingga jelang penutupan bursa sore ini bertahan di kisaran 6.377.
Penguatan bursa domestik juga terimbas optimisme yang menyebar di bursa Asia dan Eropa hari ini, seiring dengan perkembangan tarif AS terhadap Tiongkok yang membuka peluang pengecualian untuk produk ekspor utama seperti barang-barang elektronik.
Pelemahan indeks dolar AS juga memberi ruang penguatan pada mata uang yang menjadi lawannya. Indeks dolar menyentuh level terlemah sejak pertengahan tahun 2022 di tengah keluarnya aset-aset pemodal global dari Treasury, surat utang AS, dan dolar AS, menyerbu emas dan aset safe haven lain.
Adapun di pasar surat utang negara RI, terlihat ada perbaikan sentimen juga ditandai dengan penurunan tingkat imbal hasil mayoritas tenor SUN. Yield 2Y terpangkas 6,1 bps ke level 6,787%. Lalu tenor 5Y juga turun 2,9 bps bersama tenor 10Y yang juga turun yield-nya sebesar 4,2 bps.
Nilai cadev rekor
Bank Indonesia melaporkan, nilai cadangan devisa RI pada akhir Maret menyentuh level rekor tertinggi baru, memberikan ketenangan pada para pelaku pasar di tengah tantangan yang dihadapi oleh rupiah.
Kenaikan posisi cadangan devisa, menurut BI, antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik,” ” ungkap BI dalam keterangan resmi, Senin (14/4/2025).
Selama bulan Maret, nilai rupiah masih membukukan kinerja positif dengan penguatan 0,12%. Nilai cadev kemungkinan akan banyak terkuras pada April seiring dengan kebutuhan intervensi rupiah yang membesar baik di pasar domestik maupun offshore.
Selama April ini, rupiah tergerus nilainya 1,28% month-to-date dan menjadi valuta paling buruk kinerjanya di Asia ketika mayoritas mata uang di kawasan masih membukukan penguatan tak kecil terhadap dolar AS.
(rui)

































