Logo Bloomberg Technoz

Subsidi Mobil Listrik Dinikmati Orang Kaya? Cek Faktanya

Ruisa Khoiriyah
22 May 2023 13:30

Hyundai Ioniq 5 saat pameran IIMS 2023 di JIExpo, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Hyundai Ioniq 5 saat pameran IIMS 2023 di JIExpo, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hujan subsidi dan insentif bagi peminat dan pengguna mobil listrik mencuatkan lagi kontroversi tentang tepat tidaknya kebijakan pemerintah menggelontorkan triliunan rupiah dari anggaran negara. Menilik harga mobil listrik yang sejauh ini melampaui daya beli rata-rata masyarakat, menarik untuk melihat kalangan mana sebenarnya yang paling bisa memanfaatkan hujan subsidi dan insentif terkait mobil listrik tersebut.

Bila menilik merek mobil-mobil listrik yang bisa menikmati insentif, di antaranya muncul dua brand yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Airev. Mengutip Oto.com, harga Ioniq 5 dibanderol mulai Rp748 juta hingga Rp859 juta.

Adapun Airev dijual mulai harga Rp243 juta hingga Rp299,5 juta per unit. Harga-harga itu adalah harga on the road (OTR) yang sudah termasuk pajak kendaraan tahun pertama dan pajak pertambahan nilai. Harga OTR itu bisa berubah-ubah tergantung daerah penjualan.

Anggaplah dengan insentif 10%, harga final ke pembeli Ioniq 5 menjadi sekitar Rp673,2 juta per unit. Diskon yang dinikmati pembeli mencapai Rp69,8 juta. Sedangkan untuk Airev, setelah mendapatkan insentif subsidi, harga jualnya menjadi sekitar Rp218,7 juta, atau terdiskon hingga Rp24,3 juta untuk unit standar.

Dengan harga mobil sebesar itu, apabila seseorang ingin membeli dengan cara kredit, maka ia harus menyiapkan uang muka sedikitnya 20%. Semakin besar uang muka, besar cicilan per bulan bisa lebih ringan, selain dipengaruhi juga oleh lama tenor cicilan.