Dalam kondisi normal, seharusnya delegasi China yang berkunjung ke Eropa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa telah menyepakati penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi tersebut di Beijing.
Secara terpisah, China dan Uni Eropa telah membuka jalur dialog untuk mengakhiri tarif impor terhadap kendaraan listrik asal Negeri Tirai Bambu, sebagaimana dilaporkan surat kabar Jerman, Handelsblatt.
Seperti diketahui, kebijakan tarif resiprokal yang dilemparkan Trump belakangan membuat para pemimpin dunia kelimpungan. Adapun, Trump menghentikan sementara kebijakan tarif itu selama 90 hari, setelah pasar keuangan mengalami gejolak hebat pekan ini.
Sebelumnya, hubungan antara Eropa dan China sempat membeku sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada awal 2022.
Brussels menunjukkan ketidaksenangannya atas dukungan diplomatik China terhadap Moskow, termasuk penguatan kerja sama dagang di tengah konflik.
Namun, Beijing berkali-kali menegaskan posisinya yang mendukung penyelesaian damai.
Dalam percakapan via telepon pada Selasa lalu, Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan kepada Von der Leyen bahwa negaranya memiliki instrumen kebijakan yang cukup untuk “menyerap sepenuhnya” guncangan eksternal, serta kembali menyuarakan optimisme atas prospek pertumbuhan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut pada 2025.
(bbn)