Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Soal Manufaktur Turun & Inflasi Naik: Masih Positif

Redaksi
09 April 2025 14:49

Gedung Kementerian Keuangan. (Dok kemenkeu.go.id)
Gedung Kementerian Keuangan. (Dok kemenkeu.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks manufaktur Indonesia--yang mencerminkan aktivitas produksi-- pada Maret 2025 tercatat menurun dibanding level Februari 2025. Di sisi lain, tingkat keyakinan konsumen menyusut, dengan level inflasi--yang mencerminkan konsumsi-- meningkat dibanding bulan sebelumnya.

Menanggapi data tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim kondisi aktivitas produksi dan konsumsi nasional masih berada pada tren positif dan optimistis.

S&P Global Purchasing Manager’s Index (PMI) yang dirilis awal April lalu menunjukkan, indeks manufaktur Indonesia berada di level 52,4. Meski masih dalam fase ekspansif, angka itu turun dibanding Februari 2025 yang berada di level 53,6.


Menurut S&P Global, pertumbuhan output dan permintaan baru berlanjut pada Maret, meski laju kenaikannya sedikit melambat dibanding bulan sebelumnya.

“Aktivitas manufaktur didorong pertumbuhan produksi yang berlanjut, baik akibat peningkatan permintaan domestik selama Ramadan dan Idulfitri maupun permintaan ekspor. Optimisme terhadap prospek ekonomi juga menjadi pendorong,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, Rabu (9/4/2025).