Secara lebih simpel, menurut dia, Megawati dan keluarga menyuguhkan teh dan kue-kue khas lebaran. Namun, dia mengaku tak ingat dengan detil deretan kue yang disajikan untuk presiden tersebut.
"Sajian yang ada adalah kue-kue lebaran,” kata Muzani kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Rabu (09/04/2025).
Meski tanpa nasi goreng, menurut dia, pertemuan kedua tokoh politik ini tetap kaya makna. Pertemuan ini menjadi tanda dukungan Megawati dan PDIP kepada pemerintahan Prabowo, meski belum tentu akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Selain itu, kata dia, pertemuan ini terlaksana dalam kaitan silaturahmi Idulfitri 1446 Hijriah. Pada saat lebaran, kedua tokoh ini memang belum bertemu. Hanya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hadir pada acara halalbihalal di Istana Negara. Megawati tak hadir ke istana karena menggelar halalbihalal di Teuku Umar yang juga dihadiri putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.
“Kedua beliau juga lama tidak bertemu dan sudah beberapa kali merencanakan akan tetapi pertemuan itu beberapa kali ter-cancel karena kesibukan dan jadwal yang padat dari kedua pemimpin tersebut dan baru pada momen lebaran ini alhamdulillah Presiden Prabowo bisa bertemu dengan Presiden Kelima Republik Indonesia Ibu Megawati,” kata Muzani.
(azr/frg)
