Logo Bloomberg Technoz

RI Siapkan Insentif Saat Negosiasi Tarif Trump, Pangkas Beban 14%

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 April 2025 11:30

Trump umumkan tarif resiprokal, terendah (Diolah)
Trump umumkan tarif resiprokal, terendah (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah insentif yang akan ditawarkan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam proses negosiasi atas pengenaan tarif resiprokal sebesar 32% oleh AS terhadap Indonesia.

Berdasarkan bahan paparan Sri Mulyani, pemerintah menyiapkan lima kebijakan yang dapat mengurangi beban pelaku usaha hingga 14%, sebagai bentuk negosiasi atas tarif yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Pertama, pada bidang administrasi perpajakan dan kepabeanan pemerintah dapat memberikan percepatan proses pemeriksaaan, penyederhanaan restitusi, serta kemudahan perizinan dan pengawasan perbatasan. Langkah itu, dinilai setara dengan memotong tarif sebesar 2%.

Kedua, dalam bidang kebijakan perpajakan pemerintah dapat memberikan penyesuaian tarif pajak penghasilan (PPh) Impor untuk produk tertentu seperti elektronik, seluler, dan laptop dari sebelumnya 2,5% menjadi 0,5%. Dengan begitu, langkah tersebut dinilai setara dengan memangkas tarif sebesar 2%.


Ketiga, pemerintah dapat memberikan penyesuaian tarif bea masuk produk asal AS dalam kategori most favored nation (MFN) sebesar 0-5%, dari sebelumnya 5-10%. Strategi ini, disebut dapat memangkas beban tarif sebesar 5%.

Keempat, penyesuaian tarif bea keluar untuk Crude Palm Oil (CPO) atau produk sawit. Pemerintah meyakini langkah ini dapat menurunkan beban tarif hingga 5%.