Defisit APBN RI per Maret Capai Rp104 Triliun, 0,43% dari PDB
Redaksi
09 April 2025 08:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 31 Maret 2025 mencatat defisit sebesar Rp104,2 triliun atau setara 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kementerian Keuangan menilai angka ini masih dalam batas aman dan sesuai dengan target defisit tahunan yang dipatok 2,53% PDB.
Dalam paparannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi APBN tetap terkendali. “Defisit APBN per Maret 2025 tercatat sebesar Rp104,2 triliun atau 16,9% dari total target defisit Rp616,2 triliun sesuai Undang-Undang APBN 2025,” jelasnya dalam laporan bertajuk Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan.
Pendapatan dan Belanja Negara
Pendapatan negara hingga Maret 2025 mencapai Rp516,1 triliun atau 17,2% dari target tahunan sebesar Rp3.005,1 triliun. Sebagian besar penerimaan berasal dari perpajakan sebesar Rp400,1 triliun (16,1% target), yang terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp322,6 triliun dan kepabeanan serta cukai sebesar Rp77,5 triliun.
Sementara itu, belanja negara tercatat sebesar Rp620,3 triliun atau 17,1% dari pagu Rp3.621,3 triliun. Belanja pemerintah pusat mencapai Rp413,2 triliun, terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp196,1 triliun dan belanja non-K/L Rp217,1 triliun. Sedangkan transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp207,1 triliun atau 22,5% dari target.































