Logo Bloomberg Technoz

Salah satu produk yang mendapat sorotan lebih dan memunculkan perbedaan pendapat di dalam blok adalah bourbon. Komisi telah mengusulkan tarif sebesar 50%, yang mendorong Trump mengancam akan memberlakukan tarif balasan sebesar 200% terhadap minuman beralkohol asal UE jika blok tersebut tetap melanjutkannya.

Eksportir anggur seperti Prancis dan Italia sama-sama menyatakan kekhawatiran. UE, yang ekonominya sangat bergantung pada perdagangan bebas, ingin memastikan adanya dukungan luas untuk setiap respons, guna menjaga tekanan terhadap Trump agar pada akhirnya mau berunding.

Luksemburg pada Senin pagi akan menjadi tuan rumah pertemuan politik pertama seluruh UE sejak pengumuman tarif besar-besaran Trump, saat para menteri perdagangan dari 27 negara anggota UE akan bertukar pandangan mengenai dampaknya dan cara terbaik untuk merespons.

Para diplomat UE mengatakan bahwa tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah menyampaikan pesan bersama tentang keinginan untuk bernegosiasi dengan Washington guna menghapuskan tarif, namun juga kesiapan untuk merespons dengan tindakan balasan jika negosiasi gagal.

“Ketakutan terbesar kami setelah Brexit adalah munculnya kesepakatan bilateral dan retaknya persatuan, tapi selama tiga atau empat tahun negosiasi hal itu tidak terjadi. Tentu, dalam kasus ini ceritanya berbeda, tapi semua pihak bisa melihat bahwa ada kepentingan bersama dalam kebijakan perdagangan bersama,” kata seorang diplomat UE.

TARIF BALASAN

Di antara negara-negara anggota Uni Eropa, terdapat beragam pandangan tentang bagaimana seharusnya merespons.

Prancis menyatakan bahwa UE seharusnya menyusun paket tanggapan yang jauh melampaui sekadar tarif, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan agar perusahaan-perusahaan Eropa menangguhkan investasi di Amerika Serikat hingga “situasinya menjadi lebih jelas.”

Irlandia, yang hampir sepertiga ekspornya menuju Amerika Serikat, menyerukan respons yang “hati-hati dan terukur,” sementara Italia—eksportir terbesar ketiga UE ke AS—mempertanyakan apakah UE seharusnya membalas sama sekali.

“Ini adalah keseimbangan yang sulit. Tindakan tidak boleh terlalu lunak sehingga tidak membawa Amerika Serikat ke meja perundingan, tetapi juga tidak boleh terlalu keras hingga memicu eskalasi,” kata seorang diplomat UE.

(spt)

No more pages