Logo Bloomberg Technoz

Ketidakpastian yang ekstrem mengenai kebijakan perdagangan untuk bisnis dan pasar secara global telah membuat gelisah pelaku pasar saham India saat mereka baru saja mendapatkan kembali pijakannya. Kebijakan tarif Trump jadi alasan keluarnya dana asing dari bursa India. Sepanjang tahun ini investor asing sudah menarik dana US$14 miliar dari saham-saham lokal India.

Kecemasan investor dan ancaman kerugian lebih lanjut di seluruh aset-aset keuangan tetap tinggi setelah China meluncurkan tarif balasan ke AS pada Jumat lalu. Hal ini menambah risiko perang dagang yang lebih luas dan tindakan balas-membalas yang dapat mengguncang rantai pasokan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Meskipun begitu, pemerintah India telah mengesampingkan tindakan pembalasan terhadap AS, dan lebih berfokus pada negosiasi kesepakatan perdagangan bilateral untuk menurunkan bea masuk. Trump minggu lalu mengumumkan tarif 26% untuk impor AS dari India, salah satu tarif tertinggi untuk negara dengan perekonomian besar.

Sementara itu, Reserve Bank of India (RBI) terus meningkatkan likuiditas ke dalam sistem perbankan, berkontribusi pada penurunan imbal hasil obligasi pemerintah. Para analis memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga pada akhir pekan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yang melambat ke level terendah sejak pandemi pada tahun yang berakhir Maret.

“Kami tidak khawatir tentang ekonomi India dalam jangka pendek,” kata Abhay Agarwal, kepala investasi Piper Serica Advisors Pvt. “Investor perlu memanfaatkan volatilitas ini untuk keuntungan mereka,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa ia merekomendasikan saham-saham perbankan dan farmasi kepada para kliennya.

(bbn)

No more pages