Bila industri di dalam negeri menggunakan lebih banyak kapas dari AS, tetapi proses seperti pemintalan, penenunan dan perajutan dilakukan di Indonesia, maka penggunaan bahan baku dari AS minimal 20% akan tercapai.
"[Komposisi] bahan baku sekitar 60%. Kalau bahan bakunya dapat dari AS, kapas dicampur dengan polyester, berarti [bahan baku dari AS] sudah 25%. Jadi kita sudah pasti dapat pengurangan bea masuk dari AS," ujarnya.
Redma menggarisbawahi tujuan dari Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif resiprokal adalah menurunkan defisit perdagangan. Sehingga, Indonesia harus mengurangi surplus dengan AS melalui pengalihan impor dari negara lain ke Negeri Paman Sam.
(dov/del)
No more pages

































