Logo Bloomberg Technoz

Varises, yaitu pembuluh darah vena yang membesar dan berkelok-kelok, dapat muncul akibat kolesterol tinggi yang menyebabkan penurunan elastisitas dan fungsi pembuluh darah. Varises biasanya berwarna biru atau ungu tua dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, serta meningkatkan risiko pembekuan darah atau tukak. Gejala varises seringkali memburuk di malam hari, menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan yang mengganggu kenyamanan tidur.​

4. Mati Rasa pada Kaki

Mati rasa atau kesemutan pada kaki dapat terjadi akibat sirkulasi darah yang buruk yang mempengaruhi sistem saraf. Penumpukan kolesterol di arteri dapat menghambat aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke saraf, menyebabkan sensasi mati rasa atau kesemutan, terutama saat malam hari ketika tubuh sedang beristirahat.

5. Perubahan Warna Kulit

Ilustrasi Kolesterol (Envato)

Perubahan warna kulit pada kaki, seperti menjadi pucat atau kebiruan, dapat menandakan aliran darah yang tidak memadai akibat penumpukan kolesterol. Sirkulasi yang buruk membatasi pasokan oksigen dan nutrisi ke kulit, menyebabkan perubahan warna yang lebih jelas terlihat di malam hari.​

6. Nyeri pada Kaki

Nyeri atau rasa berat pada kaki, terutama di area tungkai bawah, dapat terjadi ketika arteri kaki tersumbat oleh plak kolesterol. Kondisi ini menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke otot-otot kaki, menyebabkan rasa nyeri yang sering muncul saat berjalan atau bahkan saat beristirahat di malam hari. Beberapa individu melaporkan sensasi terbakar atau nyeri tajam yang mengganggu tidur mereka.

7. Kram Kaki di Malam Hari

Kram atau kejang pada kaki yang terjadi saat tidur adalah gejala umum dari kadar kolesterol tinggi yang merusak arteri di tungkai bawah. Kram ini biasanya dirasakan di tumit, kaki depan, atau jari kaki, dan dapat memburuk di malam hari, mengganggu kualitas tidur. Menggantungkan kaki dari tempat tidur atau duduk dapat membantu meredakan kram dengan meningkatkan aliran darah ke area tersebut.​

8. Luka yang Sulit Sembuh

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan luka pada kaki yang sulit sembuh atau memerlukan waktu penyembuhan yang lama. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk, sehingga area yang terluka tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk proses penyembuhan. Luka yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi lebih lanjut.

Pentingnya Mengenali Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki

Mengenali gejala kolesterol tinggi yang muncul di kaki saat malam hari sangat penting untuk pencegahan dan penanganan dini. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti penyakit arteri perifer atau gangguan kardiovaskular lainnya.

Langkah Pencegahan dan Pengelolaan Kolesterol Tinggi

Seorang pria berolahraga di bawah pohon saat suhu tinggi di New Delhi, India, Sabtu (18/5/204). (Anindito Mukherjee/Bloomberg)

Untuk mencegah dan mengelola kadar kolesterol tinggi, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut:

  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta perbanyak asupan serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.​

  • Aktivitas Fisik Teratur: Lakukan olahraga rutin seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan kadar kolesterol.​

  • Berhenti Merokok: Merokok dapat memperburuk penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.​

  • Pengelolaan Stres: Tekanan emosional dapat memengaruhi kadar kolesterol; praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.​

  • Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau kadar kolesterol dan kondisi kesehatan lainnya.​

Dengan mengenali gejala dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengelola kadar kolesterol dan menjaga kesehatan kaki serta tubuh secara keseluruhan.

(seo)

No more pages