Xiaomi telah berinvestasi secara agresif dalam bisnis mobil listriknya yang baru lahir untuk mendorong pertumbuhan. Belum lama Xiaomi meningkatkan target pengiriman mobil listrik pada tahun 2025 setelah membukukan pertumbuhan pendapatan tercepat sejak tahun 2021.
Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan produksi, perusahaan memperluas ukuran pabrik kedua yang direncanakan di ibu kota China, dilaporkan Bloomberg News.

Sebelum hari ini, Indeks Hang Seng telah naik 19% sepanjang 2025, membantu mengupdate minat terhadap saham-saham Hong Kong di antara para investor global yang telah menghindar dari transaksi-transaksi di China dalam beberapa tahun terakhir, dengan ekspektasi tinggi untuk lebih banyak perusahaan masuk ke pasar ekuitas di 2025.
Saham Xiaomi naik lebih dari tiga kali lipat dari titik terendahnya di bulan Agustus, menjadikannya emiten dengan kinerja terbaik di Hang Seng. Perusahaan telah memenangkan hati para investor dengan menduplikasi kesuksesan smartphone-nya di pasar mobil listrik yang ramai di China.

Penggalangan dana ini dapat menjadi hal positif jangka panjang bagi Xiaomi mengingat potensi untuk melakukan deleveraging, penelitian dan pengembangan terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta membangun kapasitas EV-nya, tulis analis Citigroup Inc. Kyna Wong. Namun, dalam jangka pendek, hal ini akan menekan saham karena adanya dilusi, kata analis tersebut.
(bbn)