Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali mengalami penurunan signifikan hingga menyentuh level Rp5.996,96, kehilangan 4,17% atau sekitar 261,22 poin pada hari ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi bahwa fluktuasi indeks saham merupakan hal yang biasa terjadi. Airlangga enggan menanggapi lebih lanjut mengenai penurunan indeks saham yang cukup dalam tersebut.
“Kalau saham kan masing-masing, jaga masing-masing,” kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Senin (24/3/2025).
Airlangga mengatakan naik turunnya indeks saham merupakan hal yang biasa terjadi di pasar saham. Dia meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan indeks saham secara harian.
“Ya kita lihat aja, perkembangankan namanya market (pasar) ada daily (harian),” ucapnya.
Penurunan indeks saham hari ini terjadi tepat sebelum Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan jajaran pengurus badan investasi tersebut.
IHSG sempat mengalami penurunan usai nama jajaran pengelola sovereign wealth fund tersebut diumumkan, sementara nilai rupiah melemah paling dalam di Asia. Sedangkan harga surat utang negara cenderung tertekan.
Berdasarkan data pasar, pada pukul 15.37 WIB, indeks saham Indonesia berangsur naik meski masih terkoreksi sejak dibukanya perdagangan pada hari ini. Indeks harga saham jelang penutupan perdagangan harian, terkoreksi sebanyak 66,09 poin atau 1,06% di level Rp6.192,09.
Penurunan IHSG pada awal pekan ini cukup menjadi perhatian. Pasalnya, pada pekan lalu, indeks saham indonesia sempat terjun kehilangan lebih dari 5% yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan trading halt atau pemberhentian perdagangan sementara.
(lav)