Ryan Vlastelica–Bloomberg News

Bloomberg, Aksi jual saham Apple Inc. baru-baru ini merupakan peluang bagi para investor karena raksasa teknologi ini masih dilihat oleh beberapa analis sebagai tempat yang aman dalam periode volatilitas pasar.

Saham telah terkoreksi hampir 11% minggu lalu, penurunan terbesar dalam satu minggu sejak November 2022. Penurunan lebih dari 14% saham Apple tahun ini melebihi apa yang terjadi di di Indeks Nasdaq 100 yang hampir 6% . Saham turun sekitar 1% pada hari Senin.

Penurunan terjadi karena ketidakpastian atas tarif dan prospek ekonomi yang lebih luas - sesuatu yang telah menekan saham teknologi secara luas dalam beberapa minggu terakhir - memperburuk kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang apakah produsen iPhone ini dapat memenuhi statusnya dengan perdagangan sahamnya yang lebih mahal daripada perusahaan-perusahaan teknologi besar dan prospek pertumbuhan yang lemah.

Namun, para pendukung Apple berpendapat bahwa perusahaan terus menawarkan karakteristik kualitas tradisional, termasuk pertumbuhan pendapatan yang stabil dan arus kas bebas sangat besar sebagai hasil dari basis pengguna yang sangat besar.