Untuk mendukung kelancaran BI FAST, Bank Mandiri juga telah menyiapkan likuiditas tambahan pada Rekening Settlement Dana (RSD) guna mengantisipasi lonjakan transaksi selama periode Ramadan dan Idul Fitri.
BMRI juga melakukan preventive maintenance terhadap 2.842 ATM/CRM yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU, dan tempat wisata.
Bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki Mandiri e-money, perseroan telah menyiapkan stok 1,02 juta kartu yang dapat dibeli di berbagai kanal, termasuk cabang Bank Mandiri, fitur Sukha di Livin’ by Mandiri, toko ritel (Indomaret, Alfamart), e-commerce (Tokopedia, Blibli, Shopee), serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun.
Menjelang Idul Fitri, BMRI juga mendukung kebijakan Bank Indonesia dalam menyediakan layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) bagi masyarakat. Layanan ini dapat dilakukan melalui dua skema utama, yaitu penukaran terpadu dan penukaran di loket cabang perbankan.
Masyarakat dapat melakukan pemesanan melalui BI Pintar untuk memilih lokasi bank dan nominal uang yang diinginkan. Proses penukaran hanya dapat dilakukan secara langsung oleh pemesan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli sebagai verifikasi data.
BMRI juga memastikan kesiapan infrastruktur IT secara optimal dengan membentuk tim monitoring IT yang siaga selama periode libur panjang. Dengan berbagai langkah ini, Bank Mandiri berharap dapat memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat dengan lebih lancar selama Ramadan dan Idul Fitri 2025.
(dhf)