Di AS, tercatat 89.792 pasien sedang menunggu transplantasi ginjal per September tahun lalu, sementara hanya 27.332 transplantasi yang berhasil dilakukan pada tahun sebelumnya, menurut data dari Health Resources & Services Administration.
China menghadapi tantangan serupa. Sebanyak 130 juta pasien di negara itu menderita penyakit ginjal kronis, dan 2% di antaranya diperkirakan akan mencapai tahap akhir atau end-stage kidney disease. Secara keseluruhan, terdapat 300.000 pasien yang menunggu transplantasi organ, tetapi hanya 20.000 operasi yang bisa dilakukan setiap tahun, menurut laporan People’s Daily.
“Kasus terobosan ini memberikan pendekatan baru dalam perawatan klinis bagi pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir,” kata Dou Kefeng, ilmuwan China yang memimpin operasi tersebut, seperti dikutip oleh People’s Daily. Ia menambahkan bahwa prosedur ini telah “mengonfirmasi kelayakan dan efektivitas xenotransplantasi dalam praktik klinis.”
Keberhasilan ini membuka harapan baru bagi dunia medis dan menandai langkah besar bagi China dalam mengembangkan teknologi transplantasi organ yang lebih maju.
(bbn)































