Surat Trump ini muncul beberapa hari setelah Badan Energi Atom Internasional mengatakan aktivitas atom Teheran telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Badan Pengawas PBB ini juga menyebut AS dan Iran harus memulai perundingan untuk menyelesaikan perbedaan mereka mengenai nuklir Republik Islam tersebut.

Trump membatalkan perjanjian era Obama pada masa jabatan pertamanya yang berakhir pada tahun 2021 lantaran tak puas dengan berbagai persyaratannya.

Ia malah memulai kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, yang memicu krisis ekonomi, dan menimbulkan kekhawatiran bahwa kedua negara hampir berperang setelah dia memerintahkan serangan pesawat nirawak yang menewaskan seorang jenderal tinggi Iran.

Iran merespons Trump dengan serangan balasan terhadap pangkalan AS di Irak dan meningkatkan aktivitas nuklirnya. Negara ini mengembangkan aliansi yang jauh lebih dekat dengan Rusia, di mana mereka memberikan dukungan militer untuk invasi ke Ukraina.

(bbn)