Bloomberg News

Bloomberg, China mengatakan akan mengadakan pembicaraan nuklir dengan Iran dan Rusia. Diskusi ini dilakukan setelah pemerintahan Donald Trump mendesak Teheran untuk kembali merundingkan kesepakatan baru mengenai aktivitas atomnya.

"Ketiga pihak akan bertukar pandangan tentang masalah nuklir Iran dan masalah lain yang menjadi kepentingan bersama," kata Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya hari ini, Rabu (12/3/2025).

Kementerian tersebut mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu akan memimpin pertemuan tersebut di Beijing pada Jumat (14/3/2025). Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Ryabkov Sergey Alexeevich dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi juga akan hadir.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan telah menulis surat pada pemimpin Iran. Isi suratnya, mendesak mereka untuk menyusun perjanjian baru, dan bahwa ia lebih suka bernegosiasi daripada menggunakan cara-cara militer. Pada Rabu, Iran mengatakan berharap menerima korespondensi "segera" melalui negara Arab.