Logo Bloomberg Technoz

“Kami melihat dorongan nyata menuju transformasi digital dan mereka menjadi pembangkit tenaga listrik AI,” kata Daniel Thorpe, kepala penelitian pusat data EMEA di JLL. “Ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mendukung, dan pasar pusat data berkembang pesat.”

Arab Saudi telah berlomba-lomba membangun infrastruktur cloud dan pusat data untuk menjadikan kerajaan ini sebagai pusat AI, teknologi, dan inovasi sebagai bagian dari rencana diversifikasi ekonominya. Kebutuhan data berkembang pesat dengan munculnya industri-industri tersebut dan ratusan perusahaan membuka kantor pusat baru di Riyadh.

Ragam  perusahaan termasuk Microsoft Corp, divisi cloud Amazon.com, dan Equinix Inc. termasuk di antara mereka yang telah setuju untuk membangun kapasitas pusat data di Arab Saudi, sementara perusahaan rintisan AS, Groq Inc. telah bekerja sama dengan perusahaan minyak raksasa Aramco untuk membangun pusat inferensi AI. Insentif pajak, zona bebas ekonomi, dan upaya untuk mempromosikan kedaulatan data telah membantu mendorong investasi, kata JLL.

Kantor gedung pencakar langit di King Abdullah Financial District (KAFd), Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/1/2023). (Jeremy Suyker/Bloomberg)

Arab Saudi juga merencanakan proyek AI baru dengan dukungan dana sebesar US$100 miliar, sebagian untuk mengembangkan lebih banyak pusat data dan menyaingi upaya membangun pusat AI di Uni Emirat Arab, demikian laporan Bloomberg. 

Meskipun hal tersebut menggarisbawahi ambisi kerajaan, beberapa rencana pertumbuhannya telah terhambat oleh pembatasan pemerintah AS terhadap ekspor chip AI terbaru. Uni Emirat Arab juga menghadapi keterbatasan yang sama.

Di seluruh Timur Tengah, pasar pusat data saat ini diperkirakan bernilai sekitar US$6 miliar, menurut JLL. UEA memimpin kawasan ini dalam hal kapasitas, diikuti oleh Arab Saudi.

Populasi Arab Saudi yang besar, yaitu sekitar 35 juta orang, serta komitmennya terhadap AI dan teknologi secara umum, menjadikannya sebagai pemimpin regional dengan cepat, menurut konsultan real estat dan teknologi The Proptech Connection. 

Bendera Arab Saudi berkibar di kota Buraidah, Arab Saudi (Tasneem Alsultan/Bloomberg)

“Keyakinan yang kuat” dan ‘kemampuan untuk mengerahkan sumber daya’ juga dapat membantu kerajaan ini mengatasi tantangan, termasuk meningkatnya biaya energi dan waktu yang terkait dengan pembangunan pusat data dalam skala besar, kata Stephen Macdonald, managing partner Proptech. “Mereka memiliki ambisi dan modal untuk menjadi yang terdepan dalam hal ini.”

(bbn)

No more pages