Logo Bloomberg Technoz

Presiden juga mengundang bos Sinar Mas Group Franky Widjaja; pendiri Barito Group Prajogo Pangestu; dan pendiri Grup Artha Graha Tomy Winata; Pertemuan itu juga turut dihadiri oleh Hedge Fund Manager dan penulis asal Amerika Serikat Ray Dalio. 

Pertemuan di Istana Kepresidenan membahas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Di hadapan Ray Dalio, Prabowo menyatakan Danantara merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibentuk Indonesia dan memiliki potensi yang cukup besar.

“Danantara Indonesia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan negara dan Danantara kita fokuskan melaksanakan perbaikan, peningkatan, dalam kinerja,” kata Prabowo dalam sambutannya di pertemuan tersebut, Jumat (7/3/2025).

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani, yang turut hadir dalam agenda itu, mengatakan pemerintah bersama para pengusaha dan Dalio saling bertukar pikiran terkait pengembangan Danantara. Rosan sendiri mengakui Dalio sebagai salah satu investor kakap di dunia, sehingga pandangannya sangat dipertimbangkan.

“Karena beliau kan adalah salah satu investor terbesar yang paling berhasil di dunia, yang mana beliau ini sudah involved, menjadi investor yang memberikan masukan di dalam banyak sovereign fund lainnya. Beliau ada di Temasek, ada di PIF yang di Saudi Arabia, ada yang di UAE dan beberapa negara lainnya,” kata Rosan di Istana Negara, Jumat (7/3/2025).

Secara rinci, Rosan menyatakan bahwa Dalio turut memberikan masukan terkait investasi di Danantara dan tata kelola perusahaannya. Dalam hal ini, termasuk dalam manajemen investasi dan manajemen risiko investasi Danantara.

(dov/frg)

No more pages