Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir atau Boy Thohir memastikan kondisi ekspor perseroannya saat ini masih berada pada level yang aman. Hal ini diungkap meski terjadi penurunan permintaan batu bara dari China. 

Dia mengatakan, ekspor ADRO selama ini dilakukan melalui kontrak penjualan perseroan untuk jangka panjang, sehingga volume ekspornya relatif stabil -- tidak terganggu dengan isu sewaktu-waktu.

"Tidak [pengaruh], kalau kita banyaknya jangka panjang. Permintaan memang agak melambat di China, tetapi kita sejauh ini oke. Kita jangka panjang jadi cukup stabil," ujar Boy saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

Menyitir laporan keuangannya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk melalui PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatat volume penjualan batu bara metalurgi sebesar 5,62 juta ton pada 2024. Angka ini tumbuh 26% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan 2023. 

Adapun, Indonesia merupakan pangsa penjualan terbesarnya pada 2024 yakni dengan porsi 32%. Di pasar seaborne, Jepang bertahan sebagai tujuan ekspor terbesar, dengan meliputi 29% penjualan periode ini. Sementara, penjualan ke China meliputi 16% pada 2024.