Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengakui sempat berkomunikasi dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) membahas industri aren. Namun, dia menampik pembahasan tentang potensi industri aren justru dengan mantan presiden. Menurut dia, sebagai anggota Kabinet Merah Putih, sudah lebih dulu membahas isu tersebut dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengatakan, Prabowo dan Jokowi sama-sama menaruh perhatian pada potensi industri aren. Salah satunya, sebagai bahan baku pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).
pemerintah memiliki potensi untuk menanam pohon aren pada 1,2 juta hektar lahan. Hal ini berarti Indonesia dapat memproduksi 2,6 juta liter etanol. Total biayanya hanya Rp100 triliun atau lebih rendah dari anggaran impor BBM selama ini yang menembus Rp396 triliun.
“Nah kebetulan pak Jokowi sekarang lagi berminat juga dengan aren. Jadi beliau sekarang banyak aktivitas dengan masyarakat, sudah berapa kali ke Kendal, itu melihat aren. Gula aren,” ucap Raja Juli di Istana Negara, Selasa (04/03/2025).
Meski demikian, dia menampik rencana Kementerian LH untuk menjalin kerja sama atau bisnis dengan Jokowi dalam usaha aren.
Soal video call, kata Raja Juli, hal tersebut terjadi karena penasehat utama Kementerian LH kebetulan tengah bersama dengan Jokowi, bahkan berada pada mobil yang sama. Penasehat utama Kementerian LH tersebut kata dia adalah seorang ahli konservasi tanaman dari Belanda yang juga mahir soal aren.
“Bukan bisnis," kata dia.
(azr/frg)