Logo Bloomberg Technoz

Senada dengan saham barang baku, yang menggawangi sejumlah saham emas juga minus 2,88%, atau jadi yang paling dalam pelemahannya pada perdagangan Selasa siang ini. Bersanding dengan saham-saham energi dengan melemah 2,72%.

Saham emiten emas di BEI mengalami pelemahan di zona merah yang berseberangan jauh dengan harga emas ANTM yang melesat.

Selama empat hari penjualan, harga emas ANTM berhasil menguat mencapai 2%. Sementara selama sebulan, harganya melejit 3,3% secara point-to-point.

Sepanjang 2025, atau dalam tiga bulan penjualan, harga emas ANTM sudah melonjak lebih dari 12,5%.

Adapun kenaikan harga emas ANTM didorong oleh respons kenaikan harga emas dunia juga dinamikanya. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.891,6/troy ons. Melesat 1,2% dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu.

Pergerakan harga emas juga tak lepas dari data-data Ekonomi terbaru di dunia global, terutama di Amerika Serikat. Rilis data Aktivitas Manufaktur, di negara dengan Ekonomi terbesar di dunia.

Institute of Supply Management (ISM) melaporkan, Aktivitas Manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) di Negeri Paman Sam pada Februari ada di 50,3. PMI di atas 50 menandakan Aktivitas yang masih berada di zona ekspansi.

Namun, PMI Negeri Paman Sam turun dan melemah dibandingkan Januari yang sebesar 50,9. Pencapaian 50,3 juga lebih lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar yang memperkirakan akan ada di 50,5.

Perkembangan ini menjadi sinyal terbaru perekonomian AS ‘mendingin’. Artinya, perlu ada rangsangan termasuk dari sisi moneter.

Tingkat Suku Bunga The Fed (Bloomberg)

Ada harapan Bank Sentral Federal Reserve akan melanjutkan pelonggaran moneter dengan memangkas suku bunga acuan The Fed. Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil. Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Berikut pergerakan saham emas pada perdagangan Sesi I hari ini, Selasa (4/3/2025) berdasarkan data Bloomberg,

  1. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menguat 0,79% di posisi Rp254
  2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 1,26% ke posisi Rp1.565
  3. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melemah 1,49% di posisi Rp264
  4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 2,62% di posisi Rp1.485
  5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) ambles 3,15% ke posisi Rp368
  6. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) ambles 4,76% ke posisi Rp500

Mencermati kacamata analisis teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang menyentuh 56,09. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di posisi 21,57. Menempati area jual (short), bahkan sudah hampir mencapai titik jenuh.

Sepertinya harga emas masih berpotensi melanjutkan tren kenaikan, meski relatif terbatas. Ada kemungkinan harga akan menguji resistance di rentang US$ 2.901-2.909/troy ons.

Adapun target support terdekat adalah US$ 2.883/troy ons. Jika tertembus, maka harga emas bisa turun ke arah US$ 2.871/troy ons. 

(fad/aji)

No more pages