Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan  meluncurkan BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah lembaga pengelola investasi negara yang bertujuan optimalisasi aset dan ekonomi di banyak perusahaan BUMN.

Apa itu Danantara?

Prabowo menyebut Danantara merupakan lembaga yang akan mengelola aset-aset BUMN senilai ribuan triliun. Digadang-dagang akan menjelma sebagai super holding yang membawahi BUMN-BUMN dengan aset kelolaan sekitar US$900 miliar (setara Rp14.647 triliun).

Data pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 60 perusahaan negara di Indonesia memiliki aset gabungan yang setara dengan sekitar US$638 miliar pada tahun 2023. BUMN memperoleh laba sekitar US$20 miliar pada tahun tersebut dan membayar sekitar US$5 miliar dalam bentuk dividen kepada pemerintah.

Dalam forum internasional World Government Summit yang digelar di Dubai pertengahan bulan ini, Prabowo merinci Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan.

Prabowo mengatakan proyek-proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Danantara menyasar beragam pendanaan, termasuk proyek-proyek berkelanjutan dengan dampak ekonomi yang tinggi. 

Proyek tersebut termasuk mempercepat transisi energi melalui investasi di sektor EBT, manufaktur canggih dan penguatan industri hilir juga menjadi prioritas, sejalan dengan upaya hilirisasi pemerintah.

Danantara juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan sektor pangan nasional serta meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan peternakan dalam negeri.

Danantara Saingi Temasek?

Sebagai amanat undang-undang (UU) BUMN, Danantara akan bertindak sebagai sovereign wealth fund (SWF), mengikuti jejak banyak negara yang sukses meramu pengelolaan  aset BUMN dan jadi wadah investasi ekuitas asal luar negeri.

Singapura, China, hingga Norwegia telah sukses dengan SWF. Seperti Temasek Holdings Singapura tahun 1974 dan telah menjadi investor beberapa perusahaan global dengan nilai portofolio sekitar S$389 miliar per 31 Maret 2024.

GIC Pte., juga perusahaan dana investasi pemerintah Singapura yang diperkirakan mengelola sekitar US$800 miliar, dilansir dari Bloomberg News. China Investment Corporation (CIC) SWF milik China yang awal kemunculannya pada tahun 2007 kini US$1,33 triliun (per akhir Desember 2023).

Terakhir Norges Bank Investment Management, yang didirikan pada tahun 1969 setelah salah satu ladang minyak terbesar di dunia ditemukan di lepas pantai Norwegia, memiliki sekitar US$1,8 triliun aset dalam berbagai bentuk, mulai dari obligasi dan saham sampai real estat dan infrastruktur energi terbarukan.

Sebelumnya, Pidato Puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025) Prabowo menegaskan bahwa uang yang dikelola Danantara adalah milik rakyat. "Ini adalah uang anak-anak dan cucu-cucu kita. Nilainya adalah hampir US$980 miliar, asset under management."

Danantara, Antara Mandat Investasi dan Optimalisasi Dividen BUMN

Danantara mendapatkan resmi DPR dalam rapat paripurna Selasa (4/2/2025) bersamaan dengan pengesahan RUU BUMN. Danantara akan berperan dalam konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi dividen dan investasi.

“BUMN saat ini tidak lincah,” kata Darmadi Durianto, anggota DPR dari partai oposisi yang bekerja sama dengan pemerintah dalam merevisi RUU BUMN, dilaporkan Bloomberg News.

“Banyak aset yang menganggur, birokrasi yang panjang, dan faktor-faktor ini membuat BUMN tidak bisa bergerak cepat.” Danantara, lanjut Darmadi, adalah cara tercepat untuk mendorong perekonomian dan membiayai investasi. 

Danantara akan menerima US$20 miliar dalam bentuk uang tunai guna awal untuk dibelanjakan pada 15-20 proyek tahun 2025, tegas Prabowo. Jumlah yang besar kemungkinan diperoleh dari gabungan pemotongan anggaran dan apa yang dapat menjadi tingkat dividen-yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dibayarkan oleh BUMN.

(wep)

No more pages