Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Institut keamanan siber Entrust melaporkan bahwa mata uang digital kripto menjadi sasaran utama penipu menjalankan aksinya.

Dalam ringkasan eksekutif Laporan Penipuan Identitas 2025, Entrust menyebut platform mata uang kripto memiliki tingkat penipuan tertinggi dibanding industri lainnya sepanjang 2024 mencapai 9,5%, naik dari tahun sebelumnya dari 6,4%.

"Dengan tingkat dugaan penipuan sebesar 9,5%, angka ini hampir dua kali lipat dari dua sektor yang paling terpukul. Berikutnya--peminjaman (lending) (5,4%) dan perbankan tradisional (5,3%)," tulis laporan Entrust, dikutip Jumat (21/2/2025).

"Kemungkinan besar, tingkat aktivitas penipuan ini disebabkan oleh harga kripto yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun 2024," sambungnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Blockaid, startup keamanan mengaku mengumpulkan 71 juta potensi serangan terkait kripto, yang dapat merugikan korban sebesar US$5,3 miliar pada tahun 2024, kata Ido Ben-Natan, salah satu pendiri dan CEO Blockaid dilaporkan Bloomberg News (19/2/2025).

71 serangan dengan nilai rugi setara dengan Rp86,2 triliun itu, bisa membengkak menjadi “ratusan juta” insiden pada tahun 2025 dengan pertumbuhan pengguna dan harga token yang lebih tinggi dan memikat lebih banyak peretas, tambah dia.

Blockaid lantas meraih pendanaan baru US$50 juta dalam putaran pendanaan Seri B di tengah perusahaan bersiap untuk mengatasi meningkatnya risiko kejahatan dunia maya di ruang aset digital.  

(lav)

No more pages