Logo Bloomberg Technoz

"Orang-orang Israel juga harus berpikir jangka panjang. Jika mereka ingin hidup dalam damai dan aman, maka tetangga mereka juga harus bisa hidup dalam damai dan aman," tegasnya.

Awal bulan ini, negara-negara Arab dibuat kecewa setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana untuk "membersihkan" Gaza dari penduduk Palestina dan merelokasi sebagian besar dari mereka ke Yordania dan Mesir. Ide ini langsung ditolak oleh Kairo dan Amman serta dianggap berbahaya bagi stabilitas kawasan.

Arab Saudi Pimpin Upaya Mendesak

Arab Saudi memimpin upaya negara-negara Arab dalam menyusun rencana masa depan Gaza sebagai tandingan terhadap ambisi Trump untuk mengubah kawasan itu menjadi "Riviera Timur Tengah" tanpa keberadaan penduduk Palestina.

Safadi juga memperingatkan bahwa meski fokus saat ini tertuju pada Gaza, ada ancaman nyata eskalasi di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Israel, yang melihat Tepi Barat sebagai bagian dari konflik yang lebih luas melawan kelompok-kelompok yang didukung Iran di perbatasannya, meluncurkan operasi militer setelah mencapai gencatan senjata dalam perang melawan kelompok Hamas di Gaza.

Ribuan warga Palestina telah melarikan diri dari rumah mereka di Tepi Barat akibat operasi militer tersebut dan kerusakan yang meluas.

"Tepi Barat adalah bom waktu yang bisa meledak kapan saja," kata Safadi.

(del)

No more pages