Logo Bloomberg Technoz

Akankah Indonesia Bakal Ikutan Memblokir DeepSeek?

Pramesti Regita Cindy
11 February 2025 16:10

Persaingan DeepSeek dan ChatGPT milik OpenAI. (Bloomberg)
Persaingan DeepSeek dan ChatGPT milik OpenAI. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan jika kementeriannya tidak akan bertindak gegabah untuk mengambil keputusan memblokir atau membatasi penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek. 

Menyusul dari berbagai negara di dunia yang menerapkan hal tersebut karena kekahwatiran terkait keamanan data dan privasi pengguna. 

Plt Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital Oki Suryowahono menuturkan pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut terkait hal tersebut. "Kalau DeepSeek ini kita memang sedang pelajari ya," terang  Oki ketika ditemui di Gedung Mayapada Tower, Jakarta, Senin (11/2/2025).  


"Apakah memang benar menjadi suatu ancaman seperti itu, atau mungkin sebenarnya [tidak], kita tidak tahu ada masalah apa antara DeepSeek ini dengan kompetitor-kompetitornya, yang pasti kita harus hati-hati," terang dia.

Oki menambahkan bahwa Komdigi sebagai kementerian yang mengawasi ruang digital juga akan lebih berhati-hati dengan perkembangan DeepSeek, sembari mempelajari lebih jauh terkait dengan AI asal Negeri Panda tersebut.