Emas Sempat Sentuh Rekor Lagi Saat Volatil, Efek Tarif Trump
News
11 February 2025 12:30

Sybilla Gross - Bloomberg News
Bloomberg, Harga emas sempat tidak stabil selama beberapa jam, menyentuh ke level rekor tertinggi, kemudian memangkas turun, setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat (AS). Kebijakan tarif ini menambah ketidakpastian di pasar global.
Bullion sempat mencapai level puncak baru di atas US$2.942 per ons, sebelum terpangkas lagi sebagian besar kenaikannya. Trump mengatakan pada hari Senin bahwa putaran pungutan terbaru, yang mulai berlaku pada 4 Maret, akan meningkatkan produksi dalam negeri dan membawa lebih banyak pekerjaan ke AS. Ia juga memperingatkan bahwa tarif-tarif tersebut “mungkin akan naik.”
Harga logam mulia telah melonjak sekitar 11% tahun ini, mencetak rekor beruntun, karena langkah Trump yang mengganggu perdagangan dan geopolitik memperkuat perannya sebagai penyimpan nilai. Para trader juga mencoba untuk membaca potensi implikasi terhadap ekonomi AS dan kebijakan moneter jika kebijakan Gedung Putih memicu kembali inflasi dan menekan pertumbuhan.
Investor akan fokus pada pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan moneter. Ekspektasi inflasi jangka pendek AS telah meningkat di atas ekspektasi jangka panjang hingga mencapai selisih terlebar sejak 2023, dengan apa yang disebut sebagai tingkat titik impas lima tahun mencapai 2,64% pada hari Senin. Hal ini dapat mendukung kasus untuk pelonggaran yang lebih lambat, sebuah skenario yang, secara teori, akan menjadi bearish untuk emas batangan karena tidak menghasilkan bunga.
































