Logo Bloomberg Technoz

Ramalan Goldman: Kebijakan Imigrasi Trump Bakal Kikis Ekonomi AS

News
10 February 2025 14:00

Potret penangkapan imigran di AS. (Sumber: Bloomberg)
Potret penangkapan imigran di AS. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Goldman Sachs Group Inc menilai pembatasan imigrasi oleh Presiden Donald Trump akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja AS, meski dampaknya lebih terbatas pada inflasi.

Menurut skenario awal dalam catatan penelitian yang diterbitkan Senin, para analis menyebut imigrasi 'bersih' ke AS anjlok hingga 750.000 per tahun, memangkas 30-40 basis poin (0,3-0,4 poin persentase) dari potensi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun ini. Biro Sensus mengatakan, tahun lalu, 2,8 juta orang berimigrasi ke AS.

Komposisi imigran juga akan berubah, di mana Goldman melihat nol imigran ilegal karena setengah juta deportasi per tahun mengimbangi perkiraan jumlah pencari suaka dan pendatang lainnya.

Trump mulai melaksanakan tindakan keras yang dijanjikannya terhadap imigrasi, meningkatkan penahanan dan deportasi imigran. Ia bahkan memulangkan orang-orang yang tidak berdokumen ke negara-negara asalnya, termasuk Kolombia dan India.

Dalam kasus yang lebih ekstrem di mana tindakan keras ini menyebabkan para imigran tak berizin menjadi "takut untuk pergi bekerja atau pengusaha takut mempekerjakan mereka, konsekuensi ekonominya akan lebih serius," kata analis yang dipimpin oleh Jan Hatzius dalam catatannya. Secara keseluruhan, dampaknya pada inflasi seharusnya terbatas.