Alasan BI Yakin Suku Bunga AS Hanya Turun Sekali pada 2025
Dovana Hasiana
07 February 2025 14:32

Bloomberg Technoz, Aceh - Bank Indonesia (BI) mengatakan setidaknya terdapat dua alasan yang melandasi proyeksi suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) hanya akan dipangkas satu kali tahun ini, tepatnya hanya pada semester II-2025.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Juli Budi Winantya mengatakan alasan tersebut dipengaruhi oleh kuatnya ekonomi dan kebijakan yang berpotensi meningkatkan inflasi AS.
"Ekonomi AS tumbuh makin kuat, tumbuh di tengah negara-negara lain yang kondisinya belum begitu bagus, seperti Eropa, China, India juga tidak sekuat yang kita perkirakan," ujar Juli dalam agenda Pelatihan Wartawan Ekonomi Nasional di Aceh, Jumat (7/2/2025).
Sekadar catatan, Produk domestik bruto (PDB) AS yang telah disesuaikan dengan inflasi meningkat 2,3% secara tahunan pada kuartal keempat, setelah tumbuh 3,1% pada periode tiga bulan sebelumnya, menurut estimasi awal yang dirilis pemerintah pada Kamis (30/01/2025).
Juli mengatakan kuatnya ekonomi di AS didukung oleh beberapa faktor. Pertama, stimulus fiskal untuk mendorong konsumsi masyarakat menengah bawah. Sementara, masyarakat menengah juga memiliki dorongan daya beli yang baik karena wealth effect berupa harga saham dan properti yang lebih tinggi. Sehingga, konsumsi masyarakat menengah bawah dan atas sama-sama menjadi lebih kuat.