Logo Bloomberg Technoz

Reshuffle Prabowo Disebut Bidik Pejabat Blunder dan Bikin Gaduh

Azura Yumna Ramadani Purnama
06 February 2025 10:35

Peneliti senior Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Lili Romli saat ditemui di Depok, Kamis (19/9/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Peneliti senior Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Lili Romli saat ditemui di Depok, Kamis (19/9/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto kembali mengungkap komitmennya untuk bersih-bersih pemerintahannya dari pejabat serta aparat yang melakukan penyelewengan dan korupsi. Meski tak gamblang, dia membuka potensi juga melakukan perombakan atau reshuffle pada anggota Kabinet Merah Putih yang tak mendukung kebijakan prioritas pemerintah.

Pengamat politik BRIN, Lili Romli menilai, presiden tentu tak akan asal bicara. Sebagai pemimpin negara, Prabowo dinilai akan membuktikan perkataan melalui tindakan yang selaras. Hal ini termasuk ancamanya akan menindak atau mencopot para pejabat dan aparat yang bertentangan dengan kebijakannya.

"Pasti bukan gimik dan memberi harapan kosong," kata Lili Romli kepada Bloomberg Technoz, Kamis (06/02/2025). "Presiden sudah punya acuan siapa-siapa saja para pembantunya yang baik dan pro rakyat. Bisa mengacu pada hasil survei atau dari kebijakan dan kinerja [pejabat kabinet tersebut]."

Lebih lugas, Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai Prabowo bisa mengganti para pejabatnya yang tak sesuai harapan atau tak mencapai target kinerja pada 100 hari pertama masa jabatannya. Selain itu, presiden juga bisa mencopot pejabat-pejabat yang membuat kegaduhan di masyarakat.  

"Bikin kegaduhan, bikin blunder, tidak pro dengan rakyat, tidak bersih, maka akan ditindak dan akan diganti oleh prabowo," kata Adi. "Saya kira itu ancamannya menjadi nyata dan menjadi tegas."