Perang Dagang AS vs China Tekan Harga Minyak Dunia
News
06 February 2025 07:30

Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak mentah stabil mendekati level terendah tahun ini, tertekan oleh kebijakan geopolitik Presiden AS Donald Trump serta ancaman tarif energi yang membayangi prospek pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas US$71 per barel setelah turun 2,3% pada Rabu (05/02/2025), menghapus seluruh kenaikan harga sejak awal tahun. Sementara itu, minyak Brent ditutup di bawah US$75 per barel. Ketegangan meningkat menjelang penerapan tarif balasan dari China terhadap Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Senin, yang berpotensi memicu perang dagang dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Di sisi lain, usulan Trump untuk mengambil alih Gaza juga menuai kecaman luas.
Sejak pelantikan Trump, investor mulai menarik diri dari pasar minyak mentah dan bahan bakar, menyebabkan harga terus menurun. Namun, kekhawatiran terhadap potensi pembatasan lebih lanjut terhadap pasokan minyak dari Iran dan Rusia, serta sanksi yang tertunda terhadap minyak mentah dari Kanada dan Meksiko, masih membayangi pasar. Beberapa jenis minyak mentah dari Timur Tengah justru menguat akibat kondisi ini. Arab Saudi, misalnya, menaikkan harga minyak unggulannya untuk pasar Asia dengan kenaikan tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Di Amerika Serikat, stok minyak mentah komersial nasional naik dengan lonjakan terbesar dalam hampir satu tahun, sebagian disebabkan oleh peningkatan impor dari Kanada sebelum tarif awal diberlakukan. Kenaikan stok ini memang umum terjadi di awal tahun, meskipun masih berada di bawah rata-rata musiman.