Investor Kini Tak Fokus Valuasi, Pentingkan Bisnis Berkelanjutan
Pramesti Regita Cindy
05 February 2025 17:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meningkatnya fenomena valuasi yang dilebih-lebihkan pada industri perusahaan rintisan atau startup menimbulkan kekhawatiran lantaran kemungkinan gagalnya pemenuhan target kepada investor.
Namun, alih-alih hanya berfokus pada valuasi tinggi, investor justru kini lebih mempertimbangkan model bisnis yang berkelanjutan dengan jalur profitabilitas yang lebih jelas.
Anthony Tjajadi, Partner di Thrill Capital, menyoroti bahwa perubahan ini sebenarnya bukan fenomena yang baru terjadi pada 2024, melainkan telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, valuasi startup yang sempat melonjak pada 2021-2022 akibat tingginya likuiditas di pasar kini mulai mengalami normalisasi.
"Namun, saya merasa bahwa saat ini, yang kita lihat adalah, valuasi yang lebih normal, terutama di Indonesia, dan menurut saya ini adalah hal yang baik," ujar Anthony dalam Indonesian Investment Outlook 2025 di Midplaza, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Dirinya juga menekankan bahwa perubahan ini juga kian membuat investor lebih ketat dalam menilai startup. Jika sebelumnya banyak investor hanya fokus pada pertumbuhan valuasi secara agresif, kini investor mencari startup dengan fundamental bisnis yang lebih stabil dan berkelanjutan.