Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Memasuki 2025, harga emas dunia melesat. Tidak hanya emas, harga aset kripto Bitcin (BTC) pun menguat.

Pada Rabu (5/2/2025) pukul 08:36 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.840,55/troy ons. Turun tipis hampir flat 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas ditutup di US$ 2.840,9/troy ons. Ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Sejak awal 2025, harga emas sudah melejit 8,25%. Melanjutkan kenaikan tahun lalu yang mencapai 27%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Namun emas bukan satu-satunya aset yang berkilau tahun ini. BTC pun mengalami kenaikan yang eksepsional.

Pada pukul 08:41 WIB, harga BTC berada di US$ 98.213/koin. Naik 0,49% dari hari sebelumnya.

Sejak awal 2025, harga BTC menguat 5,21%. Namun dalam setahun terakhir, harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini meroket  127,5%.

Harga Bitcoin (Sumber: Bloomberg)

Prospek Emas dan Bitcoin 2025

Sepanjang tahun ini, bagaimana pandangan pasar terhadap emas dan BTC? Apakah keduanya akan makin melaju kencang?

Mengutip Bloomberg News, pelaku pasar masih berpandangan bullish terhadap emas. Tiga faktor utama yang akan mengatrol harga emas adalah pembelian besar-besaran oleh berbagai bank sentral (terutama China), tren pelonggaran moneter dan penurunan suku bunga, serta masih tingginya tensi geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan Timur Tengah.

Tahun ini, ada faktor tambahan yang bisa menjadi katalis kenaikan harga emas. Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang agresif akan membuat pasar keuangan global cenderung fluktuatif. Di sini, investor butuh emas sebagai sarana lindung nilai.

“Diversifikasi portofolio dengan menambah porsi maas adalah tren yang masih akan berlanjut. Kami memperkirakan bank-bank sentral dan para keluarga terkaya dunia akan melihat emas tetap atraktif,” tegas Greg Sharenow, Portfolio Managers di Pacific Investment Management Co.

Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co memperkirakan harga emas bisa mencapai US$ 3.000/troy ons pada akhir tahun ini. Adapun Goldman Sachs Group memperkirakan level itu bisa tercapai pada pertengahan 2026.

Sedangkan UBS Group AG memproyeksikan harga emas bisa berada di US$ 2.900/troy ons pada akhir 2025.

BTC pun diperkirakan menjadi aset yang mentereng pada 2025. Nasib BTC akan ditentukan oleh pernyataan Trump, yang dikenal pro terhadap pengembangan pasar kripto.

Akan tetapi, perlu diwaspadai bahwa BTC (dan aset kripto lainnya) tidak memiliki fundamental. Dinamikanya mengikuti kabar harian dan seberapa besar investor ingin menggerakkannya.

Dalam survei MLIV Pulse yang dilakukan Bloomberg, ada pertanyaan mengenai aset yang melesat pada 2024 tetapi bisa berbalik loyo tahun ini. Sebanyak 39% responden menjawab BTC. Ini adalah porsi jawaban terbanyak di antara aset-aset lain.

(aji)

No more pages