Logo Bloomberg Technoz

Pemangkasan Anggaran Mesti Cermat untuk Tumbuhkan Perekonomian

Dovana Hasiana
04 February 2025 18:40

Presiden Prabowo Subianto melakukan pemeriksaan mendadak pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur. (Dok. Media Internal Presiden)
Presiden Prabowo Subianto melakukan pemeriksaan mendadak pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur. (Dok. Media Internal Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai pemangkasan anggaran kementerian/lembaga dan transfer ke daerah (TKD) Rp306,69 triliun, yang diminta oleh Presiden Prabowo Subianto bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di sebagian sektor. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai hal tersebut bisa dikompensasi dengan program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan 3 Juta Rumah. 

Hal ini terjadi karena realokasi anggaran kepada program yang berdampak langsung kepada masyarakat tersebut bisa menciptakan rantai nilai (value chain) dan menarik pelaku swasta, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Menurutnya, pada dasarnya efisiensi anggaran merupakan hal yang positif. Namun, pemerintah perlu mengalokasikan anggaran tersebut kepada program yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 

"Pemangkasan anggaran bisa saja berdampak negatif kepada pertumbuhan di sebagian sektor. Namun bisa di-offset dan disalurkan ke MBG dan 3 Juta Rumah. Kemudian bisa mengimbangi dan tetap menjaga pertumbuhannya," ujar Asmoro saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/2/2025).