Setiaji pun mengimbau kepada masyarakat agar segera mengunduh di aplikasi SatuSehat mobile, yang di mana ada informasi mengenai pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), termasuk juga mendaftarkan keluarga atau anak-anak.
"Yang mungkin tidak punya ponsel, untuk bisa dicatat di dalam SatuSehat mobile tadi," ujarnya.
Selain itu, Setiaji menilai jika daerah masih banyak yang kekurangan alat kesehatan kemungkinan ada dua hal yang terjadi, yakni perencanaan di daerah tersebut belum terselesaikan dan masih memenuhi beberapa peralatan kesehatan.
"Teman-teman di Direktorat Kesmas itu melakukan persiapan secara maraton, karena kan perencanaanya juga datang dari daerahnya," ujarnya.
Apabila masyarakat kesulitan dalam mengakses aplikasi SatuSehat mobile, Setiaji mengatakan ada Tim HelpDesk yang siap mendukung untuk meninimalisir hambatan.
"Termasuk juga dukungan dari daerah, khususnya Dinas Kominfo dan lainya untuk membantu kesulitan tadi," imbuhnya.
(dec/spt)
