Bloomberg Economics telah memperkirakan tarif rata-rata AS akan naik sebesar 1,4 poin persentase jika bea masuk terhadap China diberlakuklan.

"Jika kita tidak bisa membuat kesepakatan dengan China, maka tarifnya akan sangat, sangat besar," kata Trump sebelumnya.

Reaksi China terhadap pengumuman tarif awal Trump — yang muncul di tengah liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan — relatif tidak terdengar.

Kementerian Perdagangan mengeluarkan pernyataan yang menyatakan "ketidakpuasan" yang kuat dan berjanji akan melakukan "tindakan balasan yang sesuai," sambil mengatakan bahwa China akan mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Para ekonom di Nomura Holdings Inc memperkirakan kenaikan bea masuk AS terhadap China saja akan menjadi kenaikan tarif tunggal terbesar yang pernah diberlakukan Trump dalam masa jabatan kepresidenan keduanya.

Trump menyetujui penundaan tarif dengan Meksiko dan Kanada pada menit-menit terakhir sebagai imbalan atas tindakan yang lebih keras terhadap migrasi dan perdagangan narkoba di perbatasan.

Bagi Beijing, kesepakatan untuk membagi kepemilikan aplikasi TikTok milik China kemungkinan besar juga akan menjadi agenda pembicaraan kedua pemimpin tersebut.

(bbn)