Logo Bloomberg Technoz

Ricuh LPG 3 Kg, Bahlil Ubah 370.000 Pengecer Jadi Sub-Pangkalan

Mis Fransiska Dewi
04 February 2025 10:55

Warga membawa LPG 3 kg di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga membawa LPG 3 kg di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan telah otomatis mengangkat status 370.000 pengecer gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg sebagai sub-pangkalan resmi Pertamina.

“Ada sekitar 370.000 supplier [pengecer] sekarang. Ini semuanya kita angkat sebagai sub-pangkalan. Kriterianya yang sudah beroperasi kita angkat semua jadi sub-pangkalan. Sambil kita lihat ke depan,” kata Bahlil saat meninjau Pangkalan LPG Kevin di Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025).

Bahlil menyebut nantinya sub-pangkalan tersebut akan difasilitasi dengan sistem IT berupa aplikasi agar harga yang dijual sub-pangkalan dapat dikontrol oleh PT Pertamina (Persero). Bahlil menegaskan hal ini untuk mengurangi niat buruk sejumlah oknum untuk memainkan harga subsidi LPG 3 Kg.


“Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub-pangkalan. Nanti Pertamina dengan Kementerian ESDM akan membekali mereka sistem aplikasi dan proses mereka menjadi sub-pangkalan tidak dikenakan biaya apapun,” jelas Bahlil.

Warga membawa LPG 3 kg di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tak hanya itu, Bahlil juga menuturkan pengecer tersebut tidak perlu mendaftarkan diri karena pihaknya akan proaktif mendaftarkan mereka agar bisa menjadi UMKM.