Pasalnya, kedua bank memiliki kultur dan karakteristik bisnis yang berbeda. Sehingga, merger tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa.
Syarat untuk Hanwha Life
Hanwha Life akan mengakuisisi 2,99 miliar atau setara 40% saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dari sejumlah pemegang saham.
Adapun pemegang saham yang menjadi target akuisisi antara lain PT Putera Mulia Indonesia, PT Star Pacific Tbk (LPLI), PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS).
Dian mengatakan, pada prinsipnya OJK akan mendukung masuknya investor strategis baru apabila hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja bank.
"Tentu dengan tetap memperhatikan hasil evaluasi terhadap kelayakan dan kemampuan dari pihak yang akan melakukan akuisisi untuk melakukan pengembangan bisnis bank ke depan," jelas Dian.
Sekadar informasi, rancangan akuisisi ini sendiri telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris Hanwha Life maupun NOBU. Namun, proses ini juga masih harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025.
Setelah mendapatkan restu dari pemegang saham, Hanwha Life dan NOBU juga perlu memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Maret 2025. Jika semua tahapan berjalan lancar, akuisisi ini diperkirakan rampung pada 16-23 April 2025.
Sebelumnya, Hanwha Life telah mengakuisisi PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI), yang merupakan bagian dari Lippo Group. Saat ini, Hanwha Life tercatat sebagai pemegang saham pengendali Lippo Insurance dengan kepemilikan sebesar 59%.
(dhf)