Logo Bloomberg Technoz

Perang Tarif Trump 'Memanggang' Rupiah, Yield SUN Melesat

Ruisa Khoiriyah
03 February 2025 15:17

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan domestik dan global 'terpanggang' panasnya Perang Dagang 2.0 yang dipicu oleh vonis tarif impor Amerika Serikat (AS) kepada China, Meksiko dan Kanada.

Harga saham rontok, harga surat utang terperosok. Nilai tukar rupiah juga terpuruk hingga sore ini, dan akhirnya ditutup di pasar spot ambles 0,83% di level Rp16.435/US$.

Rupiah sempat menyentuh level terlemah intraday di level Rp16.468/US$, menjebol level krusial Rp16.450/US$. 

Level itu juga menjadi yang terlemah sejak 2 April 2020 lalu ketika rupiah 'rungkad' akibat pandemi Covid-19.

Intervensi Bank Indonesia ditengarai membawa rupiah bisa ditutup sedikit lebih baik dari level lemah intraday tersebut.