Logo Bloomberg Technoz

Sepanjang perdagangan, IHSG terus bergerak menguat dengan rentang perdagangan tertinggi terjadi di level 7.174,74 dengan level terendahnya sempat menyentuh 7.095,67.

Adapun total transaksi saham keseluruhan hari ini mencapai Rp10,49 triliun, dari sejumlah 15,63 miliar saham yang ditransaksikan sepanjang perdagangan. Dengan frekuensi yang terjadi sebanyak 1,1 juta kali.

Berdasarkan catatan Bloomberg, Macquarie menegaskan rekomendasi Beli saham BBNI dengan rating Outperform, dan dengan target harga saham Bank BNI dapat mencapai Rp6.000/saham. Hal ini jadi dorongan dan pemicu penguatan saham BBNI.

Macquarie menyebut, di antara bank besar lainnya, kami memperkirakan Bank BNI akan mendapat manfaat dari perbaikan biaya pendanaan, mengingat Net Interest Margin–nya yang lebih rendah dan leverage operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan empat bank terbesar lainnya.

Senada dengan rekomendasi tersebut, Maybank Investment Banking Group juga menyematkan rating Buy/ Beli saham BBNI dengan target harga saham Rp6.100/saham dengan prospek pertumbuhan tetap stabil.

Valuasi PBV Saham BBNI dalam 10 Tahun (Sumber: Bloomberg, Maybank IBG)

“Keputusan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga kebijakan sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada 15 Januari, lebih cepat dari perkiraan, berpotensi memberikan dorongan positif terhadap marginnya,” terang Maybank dalam riset terbarunya, Jumat (31/1/2025).

Lebih optimis, Yuanta Investment Consulting dengan rekomendasi dan target harga saham dapat mencapai Rp6.400/saham. Bersamaan Verdhana Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi Beli saham BBNI dengan target harga Rp6.600/saham.

Adapun konsensus para Analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 35 Analis menghasilkan target harga saham BBNI di angka Rp5.912 dalam 12 bulan kedepan. Sebanyak 30 Analis kompak merekomendasikan Beli untuk saham BBNI, dengan pandangan Bullish.

(fad/ain)

No more pages