“Rp80 triliun lebih anggaran pemerintah dikeluarkan untuk menangani subsidi LPG ini,” tuturnya.
Dalam kaitan itu, Bahlil meminta masyarakat yang tidak termasuk dalam golongan penerima subsidi, termasuk membeli LPG 3 kg untuk kebutuhan industri agar tidak ikut membeli LPG 3 kg.
“Kalau yang untuk LPG industri, ya pakai lah LPG industri. Jangan pakai LPG 3 kg,” ujarnya.
Belakangan ramai kabar kelangkaan gas LPG yang terjadi di Jakarta. Hal itu terungkap dari unggahan akun Instagram @jakartabarat24jam. Postingan dalam akun tersebut menunjukkan situasi masyarakat mengantre di sejumlah titik untuk membeli LPG 3 Kg namun pasokan.nya tidak tersedia.
“Pasokan gas elpiji bersubsidi 3 Kg mendadak langka di sejumlah wilayah di Jakarta, di antaranya seperti wilayah Kalideres Jakbar dan Sawah Besar Jakpus,” tulis akun tersebut.
Fluktuatif
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan penyaluran fakultatif LPG 3 Kg untuk mengamankan ketersediaan stok selama hari libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025 hingga akhir Januari dengan menambah 711.800 tabung selama periode 27 - 31 Januari 2025 di wilayah DKI Jakarta.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menyampaikan bahwa penyaluran fakultatif ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi LPG masyarakat yang meningkat selama libur panjang hingga akhir Januari mendatang.
"Pertamina Patra Niaga Regional JBB menyalurkan tambahan tabung LPG 3 Kg sebesar 40,4% dari total penyaluran reguler. Penyaluran fakultatif ini dilakukan sejak Senin, 27 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025 mendatang. Kami berharap dengan tambahan ini kebutuhan LPG masyarakat dapat tercukupi," ungkap Eko dalam keterangan resmi.
Dia menuturkan penambahan fakultatif selama libur panjang hingga akhir Januari ini dilakukan untuk 270 agen PSO dan 5.479 Pangkalan PSO di wilayah DKI Jakarta.
"Sebagai langkah antisipasi, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan Pemkot di wilayah DKI Jakarta, monitoring ketersediaan stok di pangkalan setiap hari dan menyiagakan agen untuk menyuplai pangkalan yang stoknya habis, serta memastikan pembelian di pangkalan menggunakan KTP, " tambah Eko.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi [HET] yang telah ditetapkan pemerintah setempat.”
(mfd)

































