Logo Bloomberg Technoz

Serikat Pekerja Ragukan Data PHK Versi Pemerintah

Sultan Ibnu Affan
24 January 2025 16:30

Ilustrasi PHK. (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Ilustrasi PHK. (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan serikat buruh menyatakan laporan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) selama ini yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih sangat jauh dari realita.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan hal tersebut lantaran hingga saat ini masih banyak perusahaan yang tertutup dan tak melapor adanya PHK di masing-masing wilayah.

"Saya meyakini bahwa data PHK yang tersajikan oleh pihak mana pun, baik itu kami, asosiasi, maupun pemerintah, kondisinya itu tidak rill seperti yang terjadi di lapangan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/1/2025).

Hanya saja, bukan tanpa sebab, Ristadi mengatakan maksud perusahaan untuk tak melaporkan secara detil soal angka PHK pekerja tersebut lantaran adanya keberlanjutan kelangsungan usaha.

Dengan kata lain, laporan PHK tersebut membuat kredibilitas bisnis perusahaan akan tercemar, yang pada akhirnya sulit mendapatkan pendanaan melalui perbankan maupun  kepercayaan konsumen.