"Nilainya kurang lebih hampir 1 triliun," ujar Nixon.
Meski demikian, Nixon mengatakan BTN melalui tim internalnya saat ini setidaknya telah menuntaskan sekitar 80 ribu sertifikat yang sempat tertahan oleh developer tersebut.
Dengan demikian, sisa sertifikat yang belum terselesaikan saat ini berjumlah lebih dari 38 ribu, yang melilbatkan 4.000 proyek perumahan.
"Kita harapkan di tahun ini bisa selesai kurang lebih 15.000 kami janji. Tahun depannya 15.000, sehingga di tahun 2027 akhir sisa-sisa ini kelar," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tindakan sebagai bentuk membaut efek jera developer nakal.
"Karena ini tanggung jawab moral, bagaimana masyarakat yang berupaya mendapatkan rumah ternyata tidak mendapatkan haknya," ujar Erick.
"Ketika masyarakat yang membutuhkan rumah dan berusaha sudah menyicil dengan mati-matian dengan segala keringatnya, ternyata banyak developer yang nakal, di mana kadang-kadang bahkan sudah selesai menyicil, sertifikatnya tidak didapatkan kembali."
(ain)