Bahlil: RI Defisit Listrik Bersih 8 GW, PLN Masih Sering Rugi
Redaksi
20 January 2025 13:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia masih mengalami defisit pembangkit listrik energi bersih sebesar 8 GW dari target yang ditentukan pemerintah pada 2025.
Dia mengatakan total kapasitas listrik eksisting di Indonesia saat ini mencapai 101 GW. Sebanyak 72—75 GW di antaranya dikelola oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
“Dari 75 GW itu kurang lebih 15%—16% pakai energi baru terbarukan [EBT], padahal target perencanaan kita pada 2025 itu sudah harus mencapai 23%. Artinya, kita masih defisit kurang lebih sekitar 8.000 MW atau 8 GW,” ujarnya dalam acara Peresmian Proyek Strategis Ketenagalistrikan 18 Provinsi di Sumedang, Senin (20/1/2025).
Untuk mengejar ketertinggalan dalam target bauran EBT dalam pembangkit listrik nasional, pemerintah hari ini meresmikan secara serempak 26 pembangkit listrik berbasis gas dan EBT di 18 provinsi, dengan nilai investasi mencapai Rp72 triliun.

Menurut Bahlil, kapasitas total dari 26 pembangkit listrik tersebut mencapai 3,2 GW, di mana 89% di antaranya berbasis energi bersih.