Kehadiran Han Zheng kemungkinan akan dilihat sebagai sinyal rekonsiliasi dengan pemerintahan baru AS. Hubungan antara Beijing dan Washington telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir akibat berbagai isu, mulai dari perdagangan hingga sengketa Laut China Selatan, dan diperkirakan bisa memburuk lebih lanjut di masa mendatang. Selama kampanyenya, Trump mengancam akan memberlakukan tarif hingga 60% pada barang-barang China, yang menurut analisis Bloomberg Economics dapat menghancurkan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Pada pelantikan Presiden Joe Biden tahun 2021, China mengirim duta besarnya untuk AS saat itu, Cui Tiankai, sebagai perwakilan.
China juga memantau dengan cermat siapa yang akan hadir dari Taiwan dalam pelantikan ini. Mengingat status Taiwan yang sensitif—di mana Beijing menganggap pulau yang memerintah sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya—delegasi Taiwan untuk acara semacam ini biasanya terdiri dari anggota parlemen atau wali kota, bukan pejabat pemerintah pusat.
Kali ini, Taiwan akan mengirim delegasi yang terdiri dari delapan anggota parlemen dari partai pemerintah maupun oposisi, dipimpin oleh Ketua Parlemen Han Kuo-yu.
Pada tahun 2021, perwakilan Taiwan untuk AS saat itu, Hsiao Bi-khim, yang juga merupakan wakil presiden saat ini, menghadiri pelantikan Presiden Joe Biden. Kehadirannya menjadi pertama kalinya dalam beberapa dekade seorang diplomat Taiwan secara resmi diundang untuk menghadiri pelantikan presiden AS.
(bbn)