Bailey Lipschultz—Bloomberg News
Bloomberg, Perusahaan harus membeli Bitcoin karena obligasi “toxic”, menurut salah satu pendiri dan Chairman MicroStrategy Inc Michael Saylor.
Saylor membandingkan keuntungan dalam Bitcoin dan obligasi sejak tahun 2020, mencatat bahwa aset kripto telah naik sejak perusahaan mengadopsi strategi pembelian Bitcoin sementara obligasi telah menurun, menurut slide dalam presentasinya di Konferensi ICR di Orlando pada hari Senin.
“Ini berlaku untuk perusahaan mana pun,” kata Saylor dalam pidato utama konferensi ritel, berbicara di hadapan ballroom yang penuh dengan para eksekutif dan investor.
“Setiap perusahaan memiliki pilihan yang harus diambil: Berpegang teguh pada masa lalu” dengan membeli surat utang atau Treasury, melakukan buyback dan dividen, atau ‘merangkul masa depan’ dengan menggunakan Bitcoin sebagai modal digital, kata Saylor.
Pernyataan tersebut muncul setelah pengungkapan terbaru MicroStrategy tentang pembelian Bitcoin teranyar senilai US$243 juta, pembelian mingguan ke-10 berturut-turut.
“Kami adalah orang-orang yang membangun dengan baja dan mereka membangun dengan kayu,” kata Saylor, menyinggung perusahaan-perusahaan termasuk Microsoft Corp, yang dia ajak untuk berinvestasi dalam mata uang kripto, serta Nvidia Corp, karena tidak mengikuti jejak MicroStrategy.
Sebuah slide dalam presentasinya menunjukkan bahwa 70 perusahaan memegang Bitcoin.
“Apa sisi negatifnya? Ya, Anda akan menjadi kaya,” kata Saylor.
Saham MicroStrategy naik sekitar 9,71% year-to-date (ytd) diperdagangkan pada US$317,75 per saham hingga Selasa (14/1/2025) dini hari, sementara Bitcoin turun 1,8% pada periode yang sama.
Perusahaan yang berbasis di Tysons Corner, Virginia ini sekarang memiliki lebih dari 2% dari seluruh pasokan Bitcoin di dunia. MicroStrategy memiliki sekitar US$41 miliar mata uang kripto asli tersebut.
“Lakukan hal yang benar untuk keluarga Anda, untuk negara Anda, untuk investor Anda, dan gunakanlah Bitcoin,” ujar Saylor di akhir pidatonya yang berdurasi lebih dari 50 menit.
(bbn)
