Namun, Gubernur BOJ Kazuo Ueda menahan diri untuk tidak memberikan sinyal yang jelas mengenai waktu kenaikan berikutnya setelah BOJ menahan suku bunga acuan tidak berubah pada Kamis (19/12/2024).
Ia tidak menyingkirkan kemungkinan kenaikan bunga acuan pada Januari, tetapi komentarnya yang dovish membuka kemungkinan kenaikan pada Maret.
Inflasi yang lebih cepat sebagian besar didorong oleh pengurangan subsidi utilitas pemerintah. Perdana Menteri Shigeru Ishiba memutuskan untuk mengembalikan subsidi tersebut dari Januari hingga Maret sebagai bagian dari paket stimulus ekonominya, yang kemungkinan besar akan membebani data inflasi. Paket ini juga mencakup pembagian uang tunai kepada rumah tangga berpenghasilan rendah.
Pada November, biaya listrik meningkat 9,9% dari tahun lalu, naik dari 4% pada Oktober, sementara kenaikan biaya gas juga meningkat menjadi 6,4% dari 1,8%.
Karena bantuan pemerintah dikurangi, efek peredam subsidi utilitas terhadap inflasi secara keseluruhan melemah sebesar 0,2 poin persentase dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Apa Kata Bloomberg Economics...
"Bersama dengan tanda-tanda pertumbuhan upah akan tetap solid, laporan CPI seharusnya memberi BOJ lebih banyak kepercayaan diri bahwa target 2%-nya menjadi semakin aman."
— Taro Kimura, ekonom
(bbn)
