Logo Bloomberg Technoz

VP Corporate Secretary and Legal PT Jasa Marga, Ria Marlinda Paallo mengatakan lajur contraflow ini terus diberlakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalin kendaraan pada arus balik Lebaran 2023 dari arah Timur yang terus mengalir menuju Jakarta.  

Ia mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa yang menuju arah Bandung melalui tol Cipularang dan pengguna jalan tol Trans Jawa yang menuju arah Karawang Timur serta Karawang Barat melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek agar menggunakan lajur sebelah kiri sebelum Gerbang Tol Cikampek Utama 2 dan tidak masuk ke lajur contraflow KM 72 s.d KM 47 arah Jakarta.

"Mengingat akses menuju Jalan Tol Cipularang dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau keluar ke GT Karawang Timur dan GT Karawang Barat tersebut tidak bisa diakses jika mengambil lajur contraflow arah Jakarta," kata Ria dalam keterangan resminya, Minggu.

Lebih Dari 1,3 Juta Kendaraan

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) telah mencatat sebanyak 1.382.793 kendaraan kembali ke Jabodetabek pada gelombang kedua arus balik, yakni pada H+1 sampai H+5 Lebaran 2023.

Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif dari arus lalu lintas (lalin) yang tercatat dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak Jawa Barat, dan GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama dari arah Bandung.

Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabodetabek ini meningkat 44,4% jika dibandingkan lalin normal atau pada biasanya dengan total 957.577 kendaraan.

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabodetabek ini terdiri dari tiga arah, yakni mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 776.273 kendaraan atau 56,1%, dari arah Barat (Merak) sebanyak 338.812 kendaraan atau 24,5%, serta sebanyak 267.708 kendaraan atau 19,4% dari arah Selatan (Puncak).

(bbn)

No more pages