Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingkat keuntungan berinvestasi di bursa saham domestik selama kuartal 1-2023 tercatat di urutan ketiga dibandingkan bursa saham di negeri jiran di kawasan Asia Tenggara. Namun, sepanjang tahun hingga 28 April, return IHSG mencapai 2,21%, hanya kalah dari Singapura.
Mengutip data Bloomberg, tingkat return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat sebesar 0,05% selama periode 3 Januari-31 Maret 2023. IHSG kalah dari bursa saham Singapura, Strait Times Index, yang berhasil mencatat imbal hasil sebesar 0,96% pada periode yang sama. IHSG juga kalah telak dibandingkan keuntungan investasi di bursa saham Vietnam di mana VN Index mencatat return 2,6% selama kuartal 1-2023.

Akan tetapi, IHSG masih mencatat return positif dibandingkan bursa saham Malaysia (-1,83%), lalu bursa saham Filipina (-0,36%) dan bursa saham Thailand (-3,3%), selama kuartal 1-2023.
Sedangkan bila rentang periode ditarik sepanjang tahun (year-to-date) hingga hari terakhir perdagangan Jumat kemarin 28 April, IHSG berhasil mencatatkan return 2,21%, melampaui bursa saham Filipina yang mencatat return 1,91%. Namun, bursa saham merah putih masih di bawah capaian return bursa saham Singapura di mana STI Index mencatat return 2,22%.
Reli beli bersih investor asing
Sejak 11 April lalu, pemodal asing terus mencetak aksi beli bersih (net buy) selama 9 hari perdagangan bursa. Tiga hari perdagangan bursa pasca libur Lebaran usai pun, investor asing mencetak beli bersih total sebesar Rp9,75 triliun. Sedangkan bila rentang periode ditarik sejak awal tahun (year-to-date) hingga data setelmen per 27 April, asing mencatat nilai beli bersih sebesar Rp13,63 triliun, menurut data Bank Indonesia.

Beberapa saham bluechip menjadi incaran para investor terutama pemodal asing. Dalam perdagangan Jumat di mana IHSG ditutup melemah 0,43% ke level 6.915,72, beberapa saham menjadi obyek buruan pemodal asing dengan total nilai beli bersih Rp621,02 miliar. Di antaranya BBRI, BBCA, INCO, ASII, ICBP, ADRO, MDKA dan UNTR.
Sedang saham yang banyak dilepas oleh pemodal nonresiden di antaranya SMGR, TLKM, BMRI, HMSP, GOTO, NCKL dan PGAS serta BBNI.
(rui/ggq)